Tahukah anda bahwa konsumsi nasi bisa mempengaruhi jerawat anda? Beginilah caranya mengurangi jewarat melalui nasi.
Nasi merupakan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Walaupun umumnya nasi yang dikonsumsi berwarna putih, terdapat juga varietas nasi yang memiliki pigmen warna seperti nasi merah, nasi cokelat, dan nasi hitam.
Kandungan yang terdapat pada nasi putih sangat beragam, di antaranya thiamin, niacin, asam folat, dan besi. Sedangkan nasi merah memiliki tambahan ekstra serat.
Di samping sebagai sumber tenaga, nasi putih juga memiliki kadar gula yang tinggi.
Apalagi, jika dikonsumsi terlalu banyak dan tidak disertai dengan olahraga yang cukup, maka level glukosa dalam darah akan meningkat sehingga dapat memicu risiko seseorang terkena diabetes.
Memang sulit untuk mengganti pola pikir masyarakat tentang nasi. Bahkan, sampai ada guyonan bahwa ‘belum makan namanya jika belum makan nasi’. Nasi putih memang terasa lebih enak dibanding nasi merah, ubi, gandum, atau jagung.
Namun, tahukah Anda dengan mengganti makanan pokok Anda dari nasi putih akan mengurangi risiko untuk terkena penyakit diabetes bahkan jerawat?
Ya, jerawat yang muncul di wajah Anda tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau hormonal, tetapi juga faktor makanan.
Mengonsumsi nasi, misalnya, mampu menambah jumlah insulin dalam tubuh sehingga memicu peradangan dan merangsang pelepasan hormon jerawat.
Untuk membantu menyingkirkan jerawat, hendaknya Anda mengganti karbohidrat glisemik tinggi (nasi putih, kentang, roti gandum, cornflake, dan lainnya) dengan glikemik yang lebih rendah, mengonsumsi lebih banyak protein dari daging, keju, atau kacang-kacangan.
Jika Anda biasanya mengonsumsi 1 cangkir beras putih dengan beberapa ayam dan sayuran, kurangi hingga ¼ cangkir beras putih dengan porsi sayur yang lebih banyak.
Jika Anda menyukai sushi, Anda dapat beralih ke sashimi atau sushi. Ganti puding dengan yogurt tanpa gula.
No comments:
Post a Comment