Thursday, November 5, 2015

Ini dia Zat-zat berbahaya dalam lipstik. Wajib Tahu!


Seringkali kita mendengar ada yang mengatakan bahwa bibir hitam disebabkan oleh pemakaian lipstik yang mengandung bahan berbahaya. Nah, kamu pasti ingin tahu kan bahan-bahan berbahaya apa yang terdapat pada lipstik yang tidak hanya menyebabkan warna bibir menjadi gelap, tetapi juga dapat menyebabkan efek negatif lain pada tubuh kita karena bahan-bahan berbahaya tersebut dapat dikategorikan sebagai racun baik bagi kulit maupun tubuh kita. Simak artikel ini lebih lanjut ntuk mengetahui bahan-bahan berbahaya yang terdapat dalam lipstik kamu.
Inilah dia, zat-zat berbahaya dalam lipstik yang wajib kita ketahui.

  • Rodhamin
Rodhamin B adalah pewarna sintetis kimiawi, berwarna merah mencolok yang biasa digunakan sebagai pewarna tekstik. Rodhamin B sangat berbahaya dan dilarang digunakan dalam bahan pangan, minuman, dan kosmetik karena bersifat pemicu kanker. Penggunaan pewarna bibir yang dekat sekali dengan mulut, biasanya tanpa sengaja terkena lidah atau tertelan sehingga bisa mengganggu saluran pencernaan, hati, dan limpa.


  • Methylparaben
Bahan ini digunakan dalam berbagai macam produk kecantikan. Penggunaan bahan ini di Eropa sudah dilarang karena terbukti berkaitan dengan penyebab kanker. Ahli estetika menjawab pertanyaan banyak orang dengan jawaban yang sedikit menenangkan. Sedikit kandungan bahan ini tidak terlalu menjadi masalah. Permasalahannya adalah kita tidak tahu ada seberapa banyak bahan ini dalam kosmetik yang kita gunakan. Merek yang kualitasnya rendah biasanya tidak mencantumkan persentase penggunaan bahan ini dalam lipstik. Bahkan kadang tidak mencantumkan adanya bahan ini dalam lipstik. The Cosmetics Database memberi label bahan ini “High Hazard” atau Bahaya Tingkat Tinggi.

  • Propylparaben
Bahan ini masih bersaudara dengan Methylparaben dan dikategorikan dalam “Moderate Hazard” atau Bahaya Tingkat Menengah oleh The Cosmetics Database. Bahan ini seringkali digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan bisa mengiritasi kulit juga mata, atau bahkan lebih parah lagi dapat memicu reaksi keras pada mereka yang alergi. Penelitian mengungkap bahwa Propylparaben dapat mengakibatkan gangguan hormon endokrin, kanker, dan gangguan yang disebabkan oleh racun lainnya.

  • Retinyl Palmitate
Bahan ini adalah bentuk sintetis dari Vitamin A yang bisa jadi racun terutama untuk ibu hamil. Meskipun dikategorikan sebagai “Moderate Hazard” atau Bahaya Tingkat Menengah oleh The Cosmetics Database, kita tetap harus berhati-hati terhadap bahan ini, terutama ibu hamil. Sebab, rating menengah yang didapat bahan ini dikarenakan kurangnya bukti-bukti berbahayanya bahan ini yang diekspos ke publik. Tapi sudah ada beberapa laporan dan diduga mencakup masalah reproduksi hingga kanker.
D&C Red 36 & D&C Red 22 Aluminum Lake

Kedua bahan ini adalah bahan pewarna yang banyak terdapat pada kosmetik kamu. D&C Red 36 mendapat kategori“Low Hazard” atau Bahaya Tingkat Rendah sementara D&C Red 22 Aluminium Lake dikategorikan sebagai “Moderate Hazard” atau Bahaya Tingkat Menengah oleh The Cosmetics Database. Kedua bahan ini seringkali dites pada binatang dan mulai menarik perhatian karena diduga terkait pada kerusakan sistem dan banyak permasalahan kesehatan yang lain.

  • Tocopheryl Acetate
Bahan ini juga dikenal sebagai bahan yang banyak digunakan dalam berbagai jenis produk, termasuk lipstik, pelembab dan foundation. The Cosmetics Database memasukkan bahan ini dalam kategori “Moderate Hazard” atau Bahaya Tingkat Menengah karena bahan ini dapat menyebabkan gatal-gatal, ruam merah karena iritasi, kulit bersisik, bintik-bintik gatal dan melepuhnya kulit.

Berikut tips memilih lipstik yang baik

  1. Belilah lipstik yang terjamin mutunya, jangan pilih lipstik palsu. Biasanya lipstik aspal (asli tapi palsu) ini menggunakan merk-merk lisptik terkemuka tapi jika dicek di katalog ternyata produk lisptik ini tidak pernah diproduksi.
  2. Jangan tertarik harga sangat murah. Lipstik palsu biasanya harganya luar biasa murah. Jauh dibawah rata-rata.
  3. Perhatikan baunya. Selain baunya yang menyengat hidung, warna juga mencolok mata dan lebih terang dari aslinya.
  4. Cermati kode pendaftaran di label lisptik, apakah sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), biasanya bisa di cek melalui website.
  5. Hitung waktu pemakaian lipstikmu dan jangan memakainya melebihi jangka waktu yang tertera pada produk tersebut. Bila tidak ada, sebaiknya kamu berjaga-jaga agar pemakaian tidak melebihi 2 tahun atau segera buang apabila warna dan tekstur sudah mulai berubah. Karena meski bahan-bahan di atas aman dalam jumlah tertentu, apabila terjadi perubahan pada tekstur dan warna karena sudah terlalu lama, yang sedikit itu akan berubah jadi racun yang lebih berbahaya dari sifat aslinya yang sebenarnya sudah cukup berbahaya.

Semoga info ini bermanfaat!

No comments:

Post a Comment